Optimalisasi Lahan, Petani Tanam Jagung
RIMBO PENGADANG,BE - Belum optimalnya mimpi para petani Kebupaten Lebong untuk melakukan tanam dua kali setahun tampaknya membuat Pemerintah Kabupaten Lebong melalui Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Lebong melakukan inovasi dengan membuat terobosan agar para petani lebih kreatif dalam bercocok tanam selain padi. BP4K selaku badan yang menangani masalah penyuluhan pertanian akhirnya membentuk Demonstrasi Pam (Denpam) yang memiliki tujuan utama yakni meningkatkan pendapatan petani. Dijelaskan PPTK Denpam BP4K, Toto Sunyoto, sejak Januari 2014 lalu Denpam telah menaungi 7 Kecamatan di Kabupaten Lebong untuk memaksimalkan hasil produksi komoditi unggulan per tiap Kecamatan tersebut. Denpam tersebut nantinya akan dijadikan percontohan untuk para petani lain yang ada di Kabupaten Lebong. \"Denpam ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan sikap dan keterampilan (PSK) petani, meningkatkan produksi, mengoptimalkan lahan produktif semaksimal mungkin, baik itu lahan tidur. Alhamdulillah saat ini sudah 7 BP3K di 7 Kecamatan yang Denpamnya sudah berjalan,\" jelas Toto. Dikatakan Toto, Denpam untuk tanaman jagung di Desa Air Dingin Kecamatan Rimbo Pengadang saat ini cukup berhasil, namun untuk meningkatkan produktifitas tentunya perlu pemanfaatan lahan yang belum tergarap. \"Saya melihat tanaman jagung ini hasilnya cukup bagus. Idelanya, Denpam ini dapat menggarap lahan satu hingga lima hektare (Ha). Jadi saya berharap kedepannya, lahan-lahan yang belum digarap agar dapat dioptimalkan untuk meningkatkan produksi,\" kata Toto. Untuk itu, dengan kegiatan tersebut diharapkan akan menjadi contoh dan menjadi motivasi para petani di Kabupaten Lebong. \"Setelah ini saya harap seluruh petani tidak lagi tergantung pada musim tanam padi yang satu kali dalam satu tahun. Ternyata di Kabupaten Lebong selain padi, juga cocok untuk dikembangkannya tanaman jagung,\" ucap Toto.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: